Skip to content

IBEC FEB UI

Home » Artikel » PRESS RELEASE EVALUASI PRODI 2024

PRESS RELEASE EVALUASI PRODI 2024

Rabu, 18 September 2024

Oleh: Departemen Kesma

Pada hari Rabu, 18 September 2024 telah dilaksanakan salah satu program kerja Departemen Kesejahteraan Mahasiswa untuk pertama kalinya pada tahun ini, yaitu Evaluasi Prodi. Evaluasi Prodi merupakan program kerja Kesma IBEC untuk meningkatkan kualitas dan relevansi program studi IEI-BI dalam memenuhi standar yang diharapkan dan dibutuhkan mahasiswa IEI-BI.

Evaluasi Prodi 2024 dilaksanakan secara luring di Gedung B Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dihadiri oleh ketua prodi Ilmu Ekonomi Islam, ketua prodi Bisnis Islam, 4 dosen IEI-BI, pihak prodi dan 60 peserta.

Evaluasi Prodi dimulai pada pukul 14.00 WIB, diawali dengan pembukaan MC dilanjutkan pembacaan tilawah selanjutnya ucapan sambutan oleh ketua prodi Ilmu Ekonomi Islam, ketua prodi Bisnis Islam dan wakil ketua 2 IBEC FEB UI. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil data evaluasi Prodi Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam tahun 2024. Setelah itu, Setelah itu, peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk bertanya, yang akan ditanggapi oleh ketua prodi Ilmu Ekonomi Islam dan ketua prodi Bisnis Islam. Dengan selesainya sesi tanya jawab, acara evaluasi prodi ditutup dan dilanjutkan dengan foto bersama.

Berikut hasil diskusi pada saat acara Evaluasi Prodi 2024 berlangsung:

  1. Pertanyaan yang Diberikan oleh Muhammad Syafiq Zufarulhaq Angkatan 2021: apakah benar visi sudah banyak mengetahui secara menyeluruh, Pembumian visi yang kita pakai sudah bagus visinya tetapi jika ingin memperbumian seharusnya visi tersebut dapat dijalankan dan pembumian. Perlu juga dijelaskan melalui iborn. Saat ini, masih sedikit prodi ilmu ekonomi islam yang terakreditasi A sehingga kita harus mewakili Indonesia dalam dunia ekonomi syariah artinya mahasiswa harus lebih memahami visi ini. Sebagai prodi yang mewakili ekonomi islam senasional harusnya prodi ini bisa membumikan visi misi ini. Harapan pembumian ini dapat berdampak ekonomi islam berskala nasional, bukan hanya mendapatkan IPK tinggi, kerja bagus, tapi benar-benar dapat membawa ekonomi islam dan dibumikan di indonesia. Selain itu, visi ini bukan derivasikan tetapi juga di dimimpikan, karena mimpi itu harus diberikan kepada mahasiswa IEI-BI, kita juga harus mengecek langsung kelapangan apakah mahasiswa benar-benar tahu visi-misi IEI-BI.
  2. Jawaban dari Ibu Tika:  kalo bicara visi misi, tentu prodi berharap visi-misi ini dapat diamalkan oleh seluruh sivitas akademika IEI-BI dan itu menjadi tugas kaprodi memulai maparan tetapi memang tidak harus untuk di setiap kelas dipaparkan atau diingatkan. Untuk pertanyaan mau seperti apa bentuk diterapkannya visi misi ini, kenapa menjadi pusat global?
  • Visi misi tidak sesederhana kesepakatan antara 2 kaprodi saja, tapi dari universitas lalu fakultas yang turunkan.
  • AACSB: sudah bagus, diturunkan kepada kompetensi mata kuliahnya, harapan mahasiswa menghasilkan mahasiswa yang konvensional.
  • Lebih sering memberikan motivasi mengenai value untuk mahasiswa, kita juga mengharapkan visi ini diimplementasikan.
  • Pencapaian secara akreditasi internasional belum bisa membangun dan bisa mencapai pembangunan nasional  (kompetensi).
  • Visi pencapaian kompetensi mahasiswa disampaikan di misi 2 dan 3,  memberikan value alumni yang bermanfaat terhadap kepada masyarakat indonesia dengan kemampuan diakui internasional.
  • Visi ini memang diibaratkan dari seperti apa mahasiswa yang mau kita bentuk untuk dimasa depan nanti dan terbentuklah mata kuliah IEI-BI.
  • Visi sudah terjawab dengan matakuliah yang ada, tetapi untuk kita juga harus memberi motivasi kepada alumni untuk bermanfaat kepada masyarakat indonesia secara nasional dan siap menghadapi tantangan global. 

 

  1. Pertanyaan yang Diberikan oleh Ezza Alan Rahman Angkatan 2021:

Beberapa mata kuliah pilihan yang hanya memiliki konsentrasi yang hanya dibuka di semester genap atau yang memiliki prasyarat dari IE mungkin bisa disosialisasikan lebih awal lagi di semester 5. Disemester 6 nanti ada yang mengambil MSIB dan semacamnya bisa mengambil mata kuliah pilihan yang dituju tetapi ada mata kuliah pilihan yang memiliki prasyarat dari IE namun ada matkul-matkul ekonomi yang kita sudah dapat di IEI, sarannya ada penyetaraan dari IE ataupun IEI sehingga matkul yg tidak terlalu beda bisa dapat dari persyarat dari IE juga.

Jawaban dari Ibu tika: Pembentukan dari minat disepakati dekat dengan periode semester baru, kita akui itu hasil dari diskusi simpulkan dari libur semester dengan dosen-dosen lainnya dan melihat fenomena skripsi-skripsi mahasiswa sebelumnya juga. Sebelumnya seminar modelnya di gabung dan kurang konsisten sehingga akhirnya lebih efektif bisa dibuat di kelas kecil-kecil.

Untuk Mata kuliah pilihan: Kita melihat fenomena melihat mahasiswa bukan dari minat atau keinginan untuk mengambil mata kuliah pilihan tapi memilih matkul pilihan yang menurut mereka mudah , dosennya mudah, dosennya nilai baik sehingga kita perlu batasi agar lebih linier dari topik skripsi dan mata kuliah yang diambil. Sebenarnya tidak terlalu masalah tetapi terkendalanya dengan kapasitas dosennya. Memang berbeda dengan BI dengan pilihan yg spesifik,  kita pilihkan yg relevan, kita komunikasikan ke ibu irfani jadi bisa disampaikan lebih awal dan dipetakan jumlah dosen yang dibutuhkan.

 

  • Tanggapan Prodi Terhadap Presentasi:
  1. Ekonomi Islam, Ekonomi Islam Lanjutan, EPILA sudah tidak ada tetapi muncul di pembahasan mahasiswa
  2. Workshop kritiknya sangat semangat tetapi kenapa yang datang tidak ada
  3. Ada mata kuliah yang diminta seperti Akuntansi Islam, silahkan ambil di Akuntansi Islam jurusan Bisnis Islam
  4. Akuntansi islam, Pemasaran Manajemen Islam, Fintech Syariah tolong ambil di Bisnis Islam
  5. Asdos: dapat keluhan tidak banyak juga datang di kelas asis, kehadiran asdos kurang dari 60% nilainya 50
  6. Kalau ada keluhan, sampaikan keluhan dengan fasilitas yang sudah kita sediakan seobjektif mungkin.
  7. Pertanyaan : Kenapa di setiap Prodi membuat Workshop selalu sepi?

Tanggapan dari Muhammad Syafiq Zufarulhaq Angkatan 2021:

Apabila channel distribution informasi kurang efektif, cara yang mungkin efektif yaitu dengan melalui ketua jurusan untuk mengirimkan mahasiswa yang datang. Prodi juga perlu memahami ketertarikan mahasiswa terhadap acara workshop, seminar, Pembicara dapat menarik perhatian. Chanel distribution melalui IBEC atau ketua jurusan, memang di generasi ibu setiap mahasiswa pasti effort buat buat cari informasi tetapi memang tidak disamakan dan kita perlu strategi untuk membawa perubahan.

Jawaban dari Bu Dhani:

Kita sudah memohon-mohon dosen untuk datang ke workshop karena yg datang cuma sedikit, bahkan acara online pun tetap sedikit yang ikut, kami paham bahwa workshop ini adalah hal yang mahasiswa rasakan wajar didapatkan mahasiswa sehingga terkesan diremehkan. Padahal yang sebenarnya membutuhkan adalah mahasiswa, jadi seharusnya mahasiswa ada sedikit berusaha untuk mendapat informasi yang ingin didapatkan.

Tanggapan dari Muhammad Jundi Al Muhandis Angkatan 2023: Kita coba menjembatani permasalahan tersebut, mungkin bisa dari ketua jurusan yang akan efektif dengan buat grup di WhatsApp, agar memudahkan informasi karena tidak mungkin juga prodi meng-approach ketua jurusan satu persatu untuk menyuruh mengundang teman-temannya.

 

  • Tanggapan dari Ibu Dhani Terkait Presentasi Evaluasi Prodi Bisnis Islam:
  1. Terkait MSIB yang meminta untuk kelonggaran lebih agar dapat mengambil mata kuliah yang dirasa mampu untuk mahasiswa, sebenarnya terdapat hal-hal yang menjadi peraturan dan itu bukan prodi yang melarang. MSIB dihitung 20 tidak boleh dihitung kurang dari 20, maksimal 1 semester 24 sks, maka dapat mengambil mata kuliah yg sisanya yaitu 4 sks dengan catatan tempat magangnya ngasih izin.
  2. Workshop: permintaan banyak, yang datang tidak banyak
  3. Butuh informasi tentang beasiswa: Beasiswa  sudah dipost kemahasiswaan dan sering di share kemudian akan di share ke prodi juga nanti prodi kirim ke WhatsApp, sebenarnya struggle informasi itu dimana?
  4. Untuk skripsi, mata kuliah pilihannya akan diusahakan dikasih tahu lebih awal karena biasanya kita kasih informasinya sebelum semester 6 agar mata kuliah pilihan bisa menyesuaikan peminatannya
  5. In general sebenarnya masalah kita itu di menyampaikan informasi mulai dari topik skripsi, peminatan, informasi beasiswa
  6. Microsite nanti akan di update nanti, sebenarnya tidak perlu menunggu evaluasi prodi juga tidak apa-apa. Mahasiswa disarankan untuk mengirim email agar mempermudah informasi akan dibaca.
  7. Sebenernya informasi lebih efisien di WA, tapi apakah WA grup itu dibaca informasinya itulah sehingga perlu email. 
  8. Mungkin kita juga akan memperbaiki itu semua dengan alurnya yang lebih jelas
  9. Sebenarnya kekurangannya dimana informasinya?
  10. Peminatan akan diusahakan diinformasikan  awal
  11. Mata kuliah terlalu banyak finance: sebenarnya bisnis islam yaitu ada 4 aspek pemasaran, sdm, operation, finance. Keuangan itu yang paling berbeda dengan yang konvensional sehingga matkul finance lebih banyak yang keuangan islam.
  12. Adanya perubahan kurikulum, sebelum 2020 keuangannya lebih  berat lagi. 2020 telah di akomodasi, atas masukannya kita coba di 2024. Ada yang sifatnya kalau major tidak bisa kita akomodasi ketika kuliah karena kalian pasti mikirnya mau punya bisnis tp pas di tanya malah sedikit yang jawab jadi saya kebingungan. Katanya finance kebanyakan tapi aspirasinya mau buat bisnis tapi cita-citanya jadi pengusaha sedikit.
  13. Menanggapi protes mata kuliah yang kurang di bidang bisnis dan terlalu banyak di bidang Finance sehingga merasa salah jurusan tetapi terdapat kontradiksi masalah cita-cita mahasiswa yang sedikit untuk bikin bisnis. Tapi  kalau kalian berpikir bisnis islam itu dari semester 1 sampai semester akhir buat bisnis itu tidak, jadi bisa tolong lihat profile. Aspek di bisnis bukan hanya mengetahui cara buat bisnisnya bagaimana.
  14. Ada mata kuliah yg sudah mempraktikan bisnis islam : kewirausahaan islam
  15. Visi misi, turun profil jurusan, turun jadi mata kuliah
  16. Prodi setiap awal semester membuka sosialisasi, tapi banyak yang tidak datang, jadi banyak nanya, apa mau kita buatkan booklet? Tapi nanti dibaca tidak. Zoom yg datang dikit, sudah kita kasih  rekamannya tapi memang didengarkan? Jadi, cara merealisasikannya bagaimana sebenarnya mahasiswa mendengarkan dan membaca darimana informasinya?

 

  • Titipan Pertanyaan: 
  1. Kenapa BI tidak belajar percodingan dasar? Padahal di era digital setidaknya mahasiswa bisnis perlu mengetahui dan belajar ini. Di pendidikan vokasi jurusan bisnis kreatif terdapat matkul ini, tapi saya tidak temukan di BI

= Ketika menyusun kurikulum ada sks yang harus terpenuhi, minimal lulus 144 sks, 9 sks itu matkul universitas, matkul fakultas dan prodi serta kita kasih space ke MBKM. Balik lagi capaian profil lulusan udah ada, dan kebetulan profil lulusan tidak ada yg bisa koding, kuantitatif. BI itu kemampuan penelitian, tidak akan mendukung capaian pembelajarannya. Di IE bisa ambil di sana bisa ambil pilihan atau di fasilkom atau bisa lewat MBKM, ada bangkit, 20 SKS sekaligus. Jadi, memang harus penyesuaian dengan profil lulusan.

  • Mata kuliah bisa lebih diluaskan dan diperbanyak lagi, saya dan teman saya sempat berminat untuk mengambil mata kuliah negosiasi, periklanan, psikologi komunikasi di fakultas lain, menurut saya ini menarik karena tidak saya temukan di FEB, sangat disayangkan karena ini penting dalam bisnis. Mata kuliah manajemen juga menurut saya lebih lengkap, mereka memiliki mata kuliah manajemen produk dan harga serta komunikasi pemasaran lebih lanjut, padahal ini menjadi dasar suatu bisnis. 

= Ini dari hasil diskusi dosen-dosen juga bahwa dosen juga terbatas, sks juga terbatas, selain itu sudah berdiskusi juga bahwa misalnya manajemen pemasaran itu basic dengan perbedaannya tapi secara untuk menentukan produk dan harga kalau kalian sudah memiliki pondasi di manajemen pemasaran islam lanjutannya kalian akan paham teknisnya. Bisa ambil matkul pilihan di manajemen, jadi tidak perlu prodi IEI-BI buat sendiri karena misalnya pun berbeda kalian udah dapet basic di MPI misalnya. 

  • Kalau yg psikolog:

= Kita kan belajarnya FEB kalau misalnya mau belajar psikolog konsumen yang bukan berdiskusi dengan kita itu balik lagi kecapaian dari profil lulusannya, kalau ambil fakultas psikolog, kita belajar di FE ya itu bukan di ranah kita. Mohon dipelajari profile lulusannya seperti apa, kita mempelajari perilaku konsumennya bukan psikolognya. Kalau mau ambil psikologi konsumen boleh selagi dibuka, kalau tidak dibuka ya berarti tidak bisa. Di manajemen ada yang terkait tentang SDM, negosiasi namun perlu di check. Jadi intinya, kalau merasa itu skill yang harus ada tapi kita tidak bisa semua taruh di mata kuliah jadi mungkin negosiasi mengenai SDM ada di manajemen tp di check dulu. Kalaupun mau di fakultas lain itu boleh selama dibuka dan syaratnya terpenuhi misalnya psikologi konsumen maka kita perlu juga mengambil mata kuliah dasar-dasar psikolog.

  • Apakah prodi harus pikirin semua mengenai keinginan kalian mau jadi apa atau  mata kuliah urutannya seperti apa? 

= Bisa dapat bantuan dari dosen PA tetapi tidak mungkin dosen PA membuat rencana studi. Rencana studi memang sudah seharusnya dibuat sendiri.

  • Boleh tidak prodi bikin suatu wadah mentoring IISMA gitu, since kating2 iei bi juga ada yang keterima IISMA, boleh tidak prodi bikin wadah buat anak-anak yang mau IISMA bisa mentoring ke kakak2nya 

= Memangnya tidak mengetahui kakak tingkatnya. Bukannya kami  tidak mau tetapi kenapa tidak nanya langsung ke kakak tingkatnya yang sudah skripsi mengenai skripsi 

Tanggapan dari Muhammad Dzaky Archard Angkatan 2020:

Mungkin kalau Dari IBEC sendiri, itu sudah ada proker SMSS bertujuan menjadi suatu wadah mengenai penulisan skripsi. Ada topik macam-macam dan mahasiswa bisa check yang cocok dengan mengikuti zoomnya dan ada teman-teman untuk topiknya diluar apa yang sudah disediakan dari SMSS. Mungkin saran saya, untuk asdos bisa di share infografis dari kating2 sebelumnya, di infografis sudah ada nama, kontak dan judul skripsi. Jadi nanti ketika ada skripsi ada yang sesuai dengan kating, bisa di kontak katingnya dan mungkin bisa kontak asdos agar bisa disampaikan ke kating tersebut. 

Tanggapan Tambahan dari Muhammad Syafiq Zufarulhaq Angkatan 2021:

Saya juga setuju dengan bang Dzaky juga, kadang Harus ada batasannya mana tugas prodi dan mana tugas IBEC buat ngereach dan karena bentuknya aspirasi kita sepakati bersama yang mengelola itu IBEC tetapi datanya bisa didapatkan dari prodi. Untuk IISMA, mari di fasilitasi aspirasi tadi dari IBEC yang  mengadakan program-program yang bisa mewadahi IISMA juga. Kenapa tidak langsung bertanya karena masih belum banyak yang kenal, ada yang tahu namanya tetapi tidak tahu orangnya gimana, Sudah mencoba tapi ada aja kendala dari kakak tingkatnya seperti skripsinya sudah di publish jadi tidak bisa dikasih. Jadi, aspirasi itu muncul karena mahasiswa tidak bisa menyampaikannya secara langsung.

  • Pertanyaan dari Ahmad Faiq Rozandiansyah Hidayat Angkatan 2022:

Ketertarikan suatu kegiatan yang ada nilai sksnya, kemudian ketika bertanya, kenapa proses birokrasi prodi, birpen, kaprodi mengenai masalah sks itu agak panjang. Jadi, ketika saya ambil sks segini apakah saya bisa ambil kegiatan ini, kemudian jika saya mengambilnya di semester ini, apakah sksnya bisa saya tabung untuk semester depan?

Tanggapan dari Ibu Tika:
Jadi sistem kita terkait sks, konversi itu bukan keputusan prodi saja, ranahnya birpend bagaimana peraturannya untuk kapan bisa di klaim kapan di konversi, misalnya 24 sks maksimal itu peraturan dari birpen, makanya untuk setiap keputusan kita harus cross check dari birpend, tidak bisa langsung karena birpend tidak hanya mengurus prodi IEI-BI aja. Jadi, karena memang tidak umum juga kegiatannya. Masih ditanyakan apakah sertifikasi ngambilnya sekarang tapi dapat diakui semester berikutnya, karena sertif menentukan waktu jadi takut miss informasi sehingga prosesnya agak lambat untuk setiap keputusan mengenai konversi.  Kegiatan dari prodi, sampaikan ke prodi dulu, prodi mengajukan ke birpen, yang perlu diingat segala informasi dari prodi dulu kemudian diinformasikan kepada  birpend agar informasi satu pintu dan memang pintunya lewat prodi dulu baru ke birpend.

Tanggapan dari Bu tika Mengenai Sosialisasi dan Informasi:
Rencana membuat sosialisasi dengan dibagi 2: skripsi dan setiap semesternya tetapi tetap saja mahasiswa memberikan pertanyaan yang sudah muncul berulang kali sehingga ketika kita mendapatkan fasilitas yang terlalu banyak maka kita menganggap fasilitas itu sudah biasa. Kita memang butuh waktu untuk menjawab, coba tanya sama teman-teman lain terlebih dahulu dan jangan mendadak. Kita juga mau membahas mengenai masalah attitude itu penting banget kalau kerja nomor 1 yang dilihat adalah sikap, izin bicara, dtg tepat waktu, tegur dosennya, sikap itu perlu dijaga, bisa datang tepat waktu, takutnya ketika di tempat kerja etika yang baik kurang diaplikasikan. jadi , mohon diperhatikan terkait attitude.

  • Pertanyaan dari Muhammad Jundi Al Muhandis Angkatan 2023:
    Semester tiga ini, 23 dapat satu matkul FETEI dan ada masukkan dari teman-teman yaitu mereka memgeluh terhadap matkul FETEI yang dianggap relevansinya ditanyakan di industri keuangan. Masih ada teman-teman yang ngerasa terlalu teologis dan islami karena bantalan dari IE dan Manajemen. Jadi, tolong kasih penjelasan terhadap matkul mengenai FETEI Bu.
    = Buat tertulis aja terus nanti kita kasih ke dosen yang bersangkutan
  • Pertanyaan yang Diberikan oleh Muhammad Syafiq Zufarulhaq Angkatan 2021:
    Permasalahan diangkatan 2021 khususnya ekonomi islam, ada yang interest untuk mengambil ekonomi digital, yang sudah disebutkan juga bahwa dari dosen IEnya terbatas misalnya mau ambil ekonomi politik tapi kita masih ada matkul wajib, sedangkan ketika saya mencari di ekonomi islam tapi tidak ada ekonomi politik islam, masalah politik kenegaraan tidak ada. Jadi kurang bisa memetakan masalah politik keuangan, jadi jalan keluar untuk permasalahan tersebut sebaiknya seperti apa bagi mahasiswa yang ingin belajar ekonomi politik tapi tidak ada tempat.

Tanggapan dari Ibu Tika:
Sebenarnya semua aspirasi ditampung dan kita harus cari sumber dayanya apakah cocok untuk ekonomi islam, apakah kita harus buka ekonomi digital, yang kita ketahui juga ekonomi digital tidak ada agama nya. Kita bisa menghantarkan aspirasi mahasiswa ke birpend tetapi ekspektasinya diminimalisir karena memang tidak bisa instan dan dosen dari luar punya  kebutuhan khusus karena mereka juga punya butuh waktu. 

Tanggapan dari Mba Cella:
Terkait konversi sks, birpen tidak untuk berkoordinasi dengan segala kegiatan yang tidak dilakukan oleh prodi-prodi lain, birpend pun akan menanyakan apakah kegiatan tersebut dapat diterima apa tidak, setiap konversi yg masuk itu alurnya ada 3 yaitu isi link, cil, prodi. Prodi nunggu dari cill fakultas dari prodi diteruskan ke birpend, birpend akan memberitahu ke prodi sehingga prodi akan menanyakan ke mahasiswa karena birpend juga akan ditanya oleh UI. Lalu nanti akan muncul di Siakng di penambahan SKS setelah SK turun dari birpen dan laporkan ke prodi, prodi input ke siak dan akan diterima oleh UI kemudian bisa liat di transfer SKS. Namun, perlu diingat bahwa dia tidak akan pernah menambah dijumlah SKS, kalian lulus nanti ditambah secara manual tapi diakui.

  • Pertanyaan dari Maliq Hakim Angkatan 2023:
    Sempat lihat 15 mata kuliah yang kita harus ambil SKS inggris tapi kalau diperhatiin buat prodi-prodi lain udah ada matkul yang kurikulumnya inggris. Walaupun ada matkul yang dibuka untuk seluruh jurusan, di prodi ini bisa tidak matkul-matkul IEI-BI bisa berbahasa inggris yang tidak bisa di dapatkan dari prodi lain
    = itu jadi concern kita juga, awalnya matkul inggris itu di semester 2 dan 3 lalu diubah oleh IE menjadi semester atas karena banyak yang gabisa di matkul-matkul tersebut, silahkan ambil KKI mungkin kedepannya sebagian bisa dialihkan ke bahasa inggris tetapi tidak ke 15 nya. 5 matakuliah di BI ada yang sks inggris,  jadi IEI bisa ambil di BI, BI bisa ambil di IEI buat 23 dan 24 karena di KKI bisa ambil mata kuliah  selama syaratnya terpenuhi,
  • Pertanyaan dari Faris Izzaturahman Angkatan 2023:
    mengenai mata kuliah SKS inggris, setau saya hanya PLKI yang dapat diambil bahasa inggris di siak apakah tergantung dari prodi saja atau hanya boleh KKI saja?
    = semua matkul IEIBI bisa

Dengan diselenggarakannya kegiatan Evaluasi Prodi 2024, diharapkan dapat membantu menjembatani komunikasi mengenai aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa IEI-BI untuk prodi IEI-BI dalam memenuhi standar yang diharapkan dan dibutuhkan mahasiswa IEI-BI.