Skip to content

IBEC FEB UI

Home » Artikel » Press Release: Leaders Forum April 2024

Press Release: Leaders Forum April 2024

Pada hari Selasa, 30 April 2024 telah dilaksanakan salah satu program kerja Departemen Kesejahteraan Mahasiswa untuk pertama kalinya pada tahun ini, yaitu Leaders Forum. Leaders Forum merupakan program kerja yang dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan antara 4 ketua angkatan mahasiswa IEI-BI dan perwakilan BPM FEB UI. Tujuan dari program kerja ini adalah mendiskusikan permasalah-permasalahan dari setiap angkatan dan mencari solusi akan permasalahan tersebut. Keluh kesah dan aspirasi mahasiswa IEI-BI ditampung melalui form “Kalian Bertanya, Kejur Menjawab” yang telah disebar sebelumnya oleh masing-masing ketua angkatan kepada angkatannya.

Leaders Forum kali ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting selama 2 jam 10 menit dan dihadiri oleh 13 orang peserta yang terdiri dari 4 orang ketua angkatan, 1 orang perwakilan BPM FEB UI, 2 pengurus inti IBEC dan 5 orang anggota Departemen Kesejahteraan Mahasiswa.

Leaders Forum dimulai pada pukul 20.15 WIB, diawali dengan pembukaan MC dan dilanjutkan dengan pemaparan masalah dari ketua jurusan selama masing-masing 10 menit. Pada kesempatan kali ini diawali oleh ketua angkatan 2020, Emir Reza Pahlawan. Permasalahan angkatan 2020 saat ini adalah orang-orang yang melaksanakan skripsi merasa kesepian.

Selanjutnya pemaparan masalah disampaikan ketua angkatan 2021, Muhammad Syafiq Zufarulhaq. Angkatan 2021 memiliki permasalahan seperti kebingungan angkatannya di semester 7 harus melakukan apa, concern jika mendapatkan IISMA apakah kuliahnya akan terlambat selesai, apa yang dilakukan untuk skripsi serta persiapannya, dan menurutnya ini semua membutuhkan bantuan angkatan 2020 sebagai angkatan yang memiliki pengalaman.

Setelah itu, dilanjutkan oleh pemaparan masalah angkatan 2022 oleh ketua angkatan 2022, Daffa Rafid Rabbani. Permasalahan angkatan 2022 saat ini adalah sedang mencari jati diri karena masih banyak yang belum tahu apa yang akan dilakukan kedepannya, apakah di semester 5 akan mengambil IISMA atau magang. Selanjutnya dia juga menjelaskan perkembangan angkatan 2022 karena beberapa orang yang tadinya tertutup sudah mulai membuka diri dan bekumpul bersama teman seangkatannya. Tetapi, ada beberapa orang yang mendadak hilang dan tidak bisa dihubungi dan tidak mau dihubungi.

Terakhir ada pemaparan masalah dari ketua jurusan angkatan 2023, Jundi Al Muhandis. Berdasarkan pemaparannya ada beberapa masalah yaitu kesulitan mencari staff untuk I-BORN karena beberapa orang yang potensial sudah sibuk, lalu pertemanan antara perempuan dengan yang laki-laki ada ketimpangan karena jarang ada acara bersama, dan yang terakhir ada masalah di akademik yaitu rata-rata IP mahasiswa IEI-BI sangat rendah, hal ini menjadi sebuah perhatian tersendiri karena ditakutkan akan menghambat proses belajar seperti magang dan IISMA.

Setelah sesi pemaparan masalah selesai, sesi selanjutnya adalah penanggapan masalah dari ketua jurusan lainnya, BPM, dan pengurus inti IBEC. Masalah angkatan 2023 menjadi masalah pertama yang dibahas. Menurut ketua angkatan 2021, permasalahan angkatan 2023 dapat dimitigasi dengan menyosialisasikan pentingnya IPK untuk magang , IISMA, atau untuk bekerja. Selain itu bisa dengan memaksimalkan program I-Learn yang dimiliki IBEC dimana menurutnya banyak kakak tingkat yang mau mengajarkan mahasiswa-mahasiswa redzone.

Setelah itu dilanjut sesi penanggapan masalah angkatan 2022. Tanggapan atas permasalahan angkatan 2022 disampaikan oleh Ketua jurusan 2020, 2021, dan kak Indira Pertama, dari Ketua Jurusan tahun 2020, menyampaikan bahwa mahasiswa semester 4 berada di titik di mana kesempatannya sudah sedikit. Namun, dia menekankan agar para mahasiswa tidak menyesali pilihan yang telah diambil dan dijalani. Semester 4 seharusnya adalah masa semua orang sedang on fire karena banyak yang sudah menjadi BPH. Akan tetapi, bagi yang merasa belum menemukan jati diri, solusinya adalah dirangkul, didekati, dan diajak berbicara dengan baik-baik. Namun, juga tidak terlalu dimanja karena pada semester tersebut setiap orang sudah memiliki jalannya sendiri dan telah mandiri. Kedua, dari Ketua Jurusan tahun 2021, ditekankan bahwa proses pencarian jati diri terus berlanjut hingga semester 7 bagi hampir semua orang. Dia menegaskan bahwa tidak tahu akan masa depan adalah hal yang wajar dan harus dinormalisasi, namun juga harus dijalani dengan santai. Fungsi himpunan dan kakak tingkat adalah untuk menampung masalah-masalah tersebut. Angkatan 2021 pun sangat terbuka dalam memberikan informasi dan dukungan kepada semua orang. Kak Syafiq juga mengingatkan bahwa sukses dipandang sebagai sesuatu yang sesuai dengan individu masing-masing, sehingga pasti memiliki jalannya sendiri. Ketiga, dari kak Indira menyarankan agar IBEC dapat mewadahi konsultasi kepada dosen PA, karna sangat membantu dalam memberikan pandangan akademis. Selain itu, untuk masalah akademik, kak Indira menyarankan pembentukan grup untuk bertukar saran dan pengalaman guna memberikan dukungan lebih lanjut kepada angkatan 2022.

Penanggapan angkatan 2021, salah satu permasalahan angkatan 2021 adalah ketakutan akan skripsi, menanggapi hal tersebut ketua angkatan 2020 menyarankan untuk santai saja terlebih dahulu, fokus pada akademik dan sosial karena menurutnya skripsi dapat diselesaikan dalam 3-4 bulan. Untuk permasalahan IISMA, ketua angkatan 2020 menambahkan untuk jangan takut karena dari prodi IEI-BI akan memudahkan kelulusan awardee. Lalu untuk permasalahan-permasalahan yang ada di magang, ketua angkatan 2020 menyarankan ketua angkatan 2021 untuk mendengarkan ceritanya, karena masing-masing memiliki ceritanya sendiri-sendiri dan terkadang orang hanya ingin didengar dan tidak perlu ikut menyelsaikan masalahnya juga.

Setelah sesi penanggapan masalah selesai, acara berlanjut ke sesi kalian bertanya ketua menjawab (KBKM), dari sesi ini salah satu orang angkatan 2020 berpendapat bahwa angkatannya terpolarisasi akan tetapi hal tersebut dibantah oleh ketua angkatan 2020 karena banyaknya acara yang mereka adakan dan antusiasme terhadap acara tersebut.

Setelah angkatan 2020 sesi ini berlanjut ke angkatan 2021 di mana ada beberapa masalah yang dikeluhkan oleh angkatan 2021 ke ketua angkatan 2021 seperti masalah silabus, IISMA, dan IEI-BI sport. Berdasarkan penuturan ketua angkatan 2021, untuk masalah seperti silabus dan mata kuliah yang baru ada di tahun ini akan diteruskan ke prodi dan untuk IEI-BI sport akan dilaksanakan secepatnya.

Setelah ketua angkatan 2021 menjawab KBKM, sesi ini dilanjutkan dengan pembacaan keluh kesah dan kesan pesan untuk ketua angkatan 2022, di sini ada yang mengeluh bahwa mata kuliah terlalu berat dan terlalu banyak kelas pengganti hingga jadwalnya berantakan, menanggapi hal tersebut ketua angkatan 2022 berkata untuk selalu memotivasi diri sendiri, ini juga dikuatkan dengan tanggapan ketua angkatan 2021 untuk selalu membuat enjoy diri sendiri, juga ada tambahan dari angkatan 2020 dan BPM untuk selalu ikut kajian dan pintar-pintar mencari support system sehingga hal-hal yang dilalui akan terasa lebih ringan.

Yang terakhir di sesi KBKM adalah angkatan 2023, di mana permasalahan angkatan 2023 ini menjadi yang terakhir dibahas di sesi KBKM ini. Beberapa keluh dan kesah yang dialami angkatan 2023 adalah kurang bondingnya angkatan 2023 dan juga pertanyaan mengenai apakah mata kuliah IEI-BI relevan dengan dunia luar atau tidak. Untuk hal yang pertama, ketua angkatan 2023 menjelaskan bahwa dia tetap berusaha untuk menyatukan angkatan 2023 ini, salah satu caranya adalah dengan menggunakan peer group. Dari peer group ini harapannya bisa menjadi wadah untuk IEI-BI 23 menjadi angkatan yang bonding. Untuk pertanyaan yang kedua dijawab oleh ketua angkatan 2021 karena menurutnya selama 3 tahun berkuliah di FEB, mata kuliah IEI-BI sangat relevan dengan dunia luat, contohnya adalah PLKI di mana mata kuliah tersebut membahas krisis dan sangat relevan hingga sekarang, menurutnya juga prodi IEI-BI sudah memberikan relevansi dengan dunia luar jika dibandingkan dengan prodi-prodi dari universitas lainnya. Terakhir adalah nasehat dari ketua angkatan 2020 dan menyarankan anak IEI untuk bermain ke matkul-matkul BI.

Setelah penutupan sesi KBKM, dilanjutkan sesi bebas sharing dan penutupan. Dengan diselenggarakannya kegiatan Leaders Forum diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan pada masing-masing angkatan dan menambah relasi antar ketua jurusan IEI-BI.